Share

BAB 77

Tiba-tiba aku teringat dengan perkataan Aluna. Dia pernah mengancam Bu Pertiwi di depan mataku sendiri. Dia tak akan pernah diam setelah keputusan Giandra yang akan tetap menceraikan wanita itu.

Inikah yang dimaksud Aluna? Apakah wanita itu benar-benar menjalankan misi balas dendamnya? Aku tergidik ngeri, belum lagi saat video yang dikirimkan Aluna yang menampilkan bagaimana laki-laki yang kuketahui sebagai dokter sekaligus pemimpin rumah sakit ternama itu bisa melakukan kekerasan pada wanita yang telah memberinya anak.

Dadaku sesak membayangkan bagaimana perasaan Bu Pertiwi saat ini. Aku bukan tak punya hati. Meski aku sedikit puas dengan satu per satu hal buruk yang menimpa mereka, tetapi sebagai seorang perempuan aku paham sedikit banyak hancurnya wanita itu.

Di usia senja, dia harus menanggung hal memalukan sekaligus menyakitkan seperti ini. Tak hanya itu, anak laki-laki satu-satunya yang diharapkan sebagai penerus keluarga pun harus mengakhiri pernikahannya.

“Ehm.”

Suara lak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Setya Radja
kalau aku JD laki2 udah aku tinggal kan perempuan mcm itu, terlalu keras kepala dan egois
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status