Share

32. Orang Lembu Ireng

Danapati mencabut kedua pedangnya dari tubuh Warasena yang sudah babak belur. Tubuh pria paruh baya segera ambruk ke tanah penuh dengan darah. Tak ada lagi gerakan. Pun juga dengan gerakan saluran pernapasan. Warasena gugur di tangan keturunan orang yang ia bantai puluhan tahun lalu.

“Huh! Perampokan ini gagal sudah!” keluh Sakuntala. Pria berkaki palsu itu perlahan bangkit menyangga tubuh dengan tombaknya dan bersiap pergi meninggalkan tempat itu.

“Tunggu!” seru Danapati. Seketika Sakuntala mematung. Ia mulai khawatir kalau saja orang Astagina itu haus darah dan berniat untuk membunuhnya.

“Aku menyerah, Anak Muda. Maafkan aku sudah mengganggu perjalananmu. Sekarang silahkan lewat,” ucap Sakuntala begitu ramah meski dengan senyum yang dipaksakan.

“Apa benar kau Senopati Sakuntala yang menjabat di Astagina pada masa kekuasaan Prabu Ranajaya?” tanya Danapati lantang. Lelaki itu mulai berjalan mendekat masih dengan dua pedang terhunus.

“B-betul. Bagaimana kau bisa tahu?” tanya Sakuntala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status