Share

37. Pusing dan Mual

Puncak Gunung Payoda masih tertutup kabut tebal namun tubuh bagian selatan telah tampak. Dingin anginnya membuat beberapa pemuda menggesekkan telapak tangan demi mendapatkan rasa hangat. Matahari sudah menampakkan diri meski masih malu-malu. Seperti Danapati yang enggan bertemu dengan penghuni Padepokan karena malu terus-terusan mendapatkan pertanyaan yang sama. Siapa dan dari mana.

Orang-orang Baka Nirdaya menggantungkan hidup mereka dengan hasil bumi. Mereka menjadikan Rakajiwa sebagai pusat segala kegiatan. Tak ada jual beli, yang ada hanya saling tukar. Meski sesungguhnya semua kebutuhan terutama pangan sudah dipenuhi oleh alam.

Semua penghuni Padepokan adalah laki-laki. Pria paruh baya seusia Legawa umumnya veteran perang Baka Nirdaya-Astagina. Mereka tak berkeluarga, atau tak merasa layak untuk membina rumah tangga lagi. Mengingat istri dan anak-anak mereka umumnya adalah korban perang di masa lampau.

Lelaki dewasa umumnya telah menimba ilmu selama beberapa tahun. Setelah merasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status