Share

38. Tusuk Konde Emas

“Mengapa tak menungguku sia ... p!” Danapati segera memuntahkan isi perutnya. Sepasang guru dan murid yang begitu kompak membuatnya menderita.

Sayangnya Legawa dan Aruna sama sekali tak mempedulikan mantan Patih Astagina itu yang belum selesai dengan urusan perutnya. Dua laki-laki yang mirip cucu dan kakek itu lebih tertarik pada sebuah benda sebesar ibu jari yang diam melayang di dekat batuan berlumut.

Legawa memberi isyarat pada Aruna untuk berhati-hati. Ia pernah dua kali ke dasar jurang ini dan nyaris tak bisa kembali ke permukaan. Ada semacam sesuatu yang tak terlihat dan berupaya menyerap semua tenaganya.

“Apa yang sedang ka....” Mulut Danapati segera terkatup manakala menatap hal yang sama. Benda itu seperti menancap pada sesuatu yang tak terlihat.

Ketiga laki-laki tampak tak mengerti apa yang harus dilakukan. Legawa dan Danapati bahkan sebelumnya tak menyadari ada benda seperti itu di dasar jurang. Mungkin karena hanya tertuju pada Arya, hingga tak menyadari adanya kejanggalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status