Share

40. Toya Dari Kayu Sarayu

Aruna terus berusaha menahan benda di tangannya agar tak terlepas. Itu lah yang terlihat oleh Legawa dan Danapati, meski sebenarnya benda itu lah yang tak mau pergi dari tangan pemuda itu. Aruna bahkan sampai terus menahan dengan mengaitkan pergelangan kaki pada sebuah tanaman rambat di dinding jurang.

“Apa kita harus membantunya, Paman?” tanya Danapati.

“Andai kita mampu menyentuh pusaka itu, Danapati. Mari berharap Arya segera keluar dari dunia ruh dan membantu putranya,” jawab Legawa lirih. Meski khawatir, pria itu terus berusaha untuk tenang. Ia yakin Aruna mampu mengatasinya.

“Arya? Dunia ruh? Apa yang kau bicarakan, Paman?” tanya Danapati tak mengerti.

“Aku rasa sebentar lagi kau akan melihatnya,” ucap Legawa datar.

“Melihatnya? Siapa?”

Sebuah teriakan panjang dari Aruna mengiringi lesatan tusuk konde emas ke atas membawa serta tubuh sang Pangeran ke atas. Legawa dan Danapati hanya mampu menatap kepergian Aruna tanpa mampu melakukan satu hal pun.

“Ayo kita ke permukaan!” ajak Le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status