Share

34. Kerinduan

Legawa terlambat. Ia tak mampu mencegah Aruna menggunakan Lembat Brabat. Pemuda itu hanya meninggalkan hawa panas di bekas tempatnya duduk tadi.

"Sial! Dia benar-benar ceroboh seperti ayahandanya!" rutuk Legawa. Guru besar Padepokan Rakajiwa itu segera berdiri tampak ingin menyusul muridnya.

"Apa yang akan kau lakukan, Paman?" tanya Danapati.

"Jelaskan kondisi istana, Danapati. Apa kah Aruna akan baik-baik saja? Sebelumnya ia pernah mengunjungi istana dan tak bertemu siapa pun," pinta Legawa.

"Dia sudah menghilang cukup lama. Dengan tampilannya sekarang pasti tak ada yang mengenalinya. Bisa jadi dia akan dikepung dan ditangkap seperti seorang penyusup!" jawab Danapati.

"Lantas dimana sebaiknya aku muncul di istana?" tanya Legawa sembari menyiapkan Lembat Brabat-nya.

"Bilik Pangeran Aruna adalah tempat paling aman!" jawab Danapati lugas.

"Baik, tunggu sebentar!"

Seketika Legawa menghilang meninggalkan asap tipis hingga menyerupai kabut. Danapati sampai berdecak menyaksikan kehebatan ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status