Share

56. Pertarungan

Sebuah ancaman yang ditanggapi dingin oleh ketujuh pengawal raja. Dalam kasus seperti ini mereka memilih untuk bereaksi. Atau tepatnya tak memiliki rencana bila ternyata rencana utama tak berjalan dengan baik. Danapati sendiri memilih untuk tak mendengarkan ancaman putra Jenar itu. Ia masih ingin melihat apakah Aruna akan meninggalkan ayahandanya untuk bertarung.

Mendengar tak ada jawaban dari Danapati, dan melihat tak ada yang dilakukan musuh, Aruna memutuskan untuk bergerak. Pemuda berselubung api itu memejamkan mata. Entah apa yang ia pikirkan dan rencanakan. Aruna hanya mencoba berpikir sebagai seorang pendekar sekarang.

“Dia akan pergi! Siapkan tabirnya!” seru Danapati setelah melihat Aruna terpejam. Seperti ingin memulai Lembat Brabat yang ia tak sukai itu.

Keenam pengawal raja mengangguk. Mereka segera menyebar ke beberapa titik sekitar rumah itu dan memulai sebuah prosesi, kecuali Pitaka. Perempuan itu berjalan mendekati Danapati. Di tangan kirinya masih ada sebuah busur yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status