Share

57. Menuju Dipa Kencana

“Rencana yang bodoh, Danapati!” gumam Arya nyaris tertawa di tangah sakitnya.

Danapati dan Pitaka begitu panik setelah kemana pun mereka pergi hanya menemui api dan dinding penghalang Pancawala. Mereka mulai kehabisan udara setelah Aruna berhenti menghembuskan api. Sedang untuk memberi tahu lima rekan mereka sepertinya percuma.

“Apa yang harus kita lakukan, Gusti Patih?” tanya Pitaka. Perempuan itu bertumpu pada lututnya demi mendapatkan udara lebih baik dibanding asap.

“Dan siapa yang harus aku tanyai, hah?” hardik Danapati. “Minta mereka untuk menghentikan Pancawala!”

“Tapi....”

“Kau ingin mati terpanggang di sini? Beruntung ini bukan api Cundhamani!” hardik Danapati lagi. Tidak ada pilihan baginya selain membuka dinding penghalang Pancawala, atau dia akan binasa.

Pitaka segera berlari ke salah satu sudut dinding yang di luarnya terdapat seorang pengawal raja. Pria itu memejamkan mata dan berkonsentrasi menjaga dinding Pancawala tetap kuat berdiri. Pitaka segera menghantam dinding t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status