Share

58. Garjita

Arya duduk bersandar pada pembaringan mewah istana raja Dipa Kencana. Istrinya, Rara Anjani setia menemani. Aruna yang masih menyembunyikan jati diri masih mengobati luka di pinggang ayahandanya. Sementara Rara Sati yang baru tiba menyusul ibundanya tampak sedih sekaligus bahagia ayahandanya kembali.

“Jenar benar-benar sudah gila!” rutuk Rara Anjani. “Ia benar-benar menginginkan kematianmu, Suamiku!”

Arya tak menjawab. Ia masih meringis menahan sakit meski lukanya sudah jauh lebih baik. Sejak memutuskan untuk beristri dua, Arya selalu menahan diri untuk tak menimpali tiap ucapan istrinya terkait istri lainnya. Hal yang berdampak baik setidaknya sampai enam belas tahun berlalu.

“Bagaimana dia bisa tahu keberadaanmu?” tanya Rara Anjani masih dengan amarah yang tinggi.

“Aku tak tahu, Rara. Beruntung aku bertemu Garjita, ilmu pengobatannya mungkin setara dengan mendiang Ki Bayanaka,” kilah Arya menyebut putranya sebagai Garjita.

“Ki Bayanaka sudah wafat? Benar kah itu?” Rara Anjani begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status