Share

Menghajar Pembokong

PARA prajurit Panjalu yang lain segera cabut pedang masing-masing dan bersiaga penuh. Pandangan mata mereka mengawasi semak belukar dan pepohonan dari arah mana anak-anak panah tadi berasal.

Di depan, Wyara juga cabut pedang dari dalam warangka di pinggangnya. Pandangan prajurit tersebut sontak mengarah pada dua orang asing tadi. Kedua matanya menunjukkan tatapan tajam berkilat-kilat, mengisyaratkan amarah yang siap membuncah.

"Kisanak berdua, rupanya kecurigaan kami terhadap kalian tidak salah! Kemunculan kalian membawa maksud jahat!" desis Wyara dengan suara bergetar. Sementara pedangnya terhunus ke depan.

Dua orang asing tadi kembali saling pandang, lalu sama tertawa mengekeh. Tanpa berkata sepatah kata pun, salah seorang dari mereka lagi-lagi keluarkan suitan nyaring.

"Setan alas!" maki Wyara dengan geram, tahu untuk apa suitan itu diperdengarkan. Lalu pada para prajuritnya ia berseru, "Waspadalah, mereka menyerang lagi!"

Serangan anak panah be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status