Share

72. Be My Woman

Jakarta, 15 April 2018

Setelah berpamitan pada sepasang mempelai, Bram mengajak Andra menuju sebuah restoran yang letaknya tidak jauh dari tempat resepsi. Restoran itu berdiri di atas laut.

Mereka berjalan-jalan di sepanjang jembatan menuju venue tempat makan itu. Malam ini pengunjung tidak terlalu banyak. Mereka bisa tenang karena tidak akan kehabisan meja.

Tiupan angin pun terasa lebih halus dibanding sebelumnya. Andra sudah tidak perlu khawatir bagian bawah gaunnya akan terbang.

“Kenapa Mas Bram memperkenalkan aku dengan nama Amara?” selidik Andra ketika mereka berhenti untuk menikmati hamparan laut lepas.

Bram menopang sikunya pada pegangan jembatan. Sementara Andra menyandarkan punggungnya menatap ke arah sebaliknya.

“Karena aku suka nama itu. Sesuai dengan pemiliknya.” Bram menoleh seraya tersenyum simpul. “Nama tengahmu Amaranggana. Artinya bidadari. Jika disingkat menjadi Amara, berarti kecantikan abadi. Dan aku memanggilmu Rara yang artinya gadis perawan. Apa ada yang sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nisya Kharem
akhirnya.. jangan ada prahara lagi setelah ini... makasih sudah update
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status