Share

93. Kericuhan di Kantor

Jakarta, 17 April 2018

Seperti biasa, Bram tiba di gedung Cakrawangsa Persada sebelum pukul delapan. Tumpukan dokumen yang harus di-ACC menyambutnya di ruangan.

Ada rasa sepi ketika menilik ke kubikel di samping ruangannya. Bram harus menunggu beberapa jam ke depan agar bisa bertemu lagi dengan penghuninya.

Anak buahnya yang lain silih berganti mengetuk pintu. Satu persatu menghadap dan mendiskusikan ini dan itu. Juga menyerahkan lebih banyak pekerjaan lain. Menjelang makan siang, Bram beranjak meninggalkan ruangan.

Alena mengikuti gerak lelaki itu dengan matanya. Tanpa berlama-lama, perempuan itu memberi isyarat pada Niken yang duduk di seberangnya.

“Pak, nanti jadi meeting koordinasi?” Niken bangkit dari duduknya. Gadis itu berlari kecil menghampiri sebelum Bram mencapai pintu ruang procurement.

Bram menghentikan langkah dan menoleh, “Jadi, Ken. Diundur jam tiga, ya. Bilang sama yang lain.”

“Baik, Pak,” sahut Niken. Pandangan gadis itu tertuju pada telapak tangan Bram yang ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nisya Kharem
spekulasi sendiri" deh...he he
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status