Share

Keping 15a

Aku terkejut setengah mati. Sialan. Ketahuan.

Bagaimana sikapku yang cocok untuk situasi ini? Apa aku harus senang, karena terbebas dari Biru yang menakutkan, atau justru harus merasa kehilangan saat mengakhiri perdebatan tak penting yang sengit dan panas ini.

Biru memicingkan matanya, menoleh ke belakang. Matanya seperti menyorot pintu yang ditutupnya begitu saja. Tatapannya seperti sinar laser milik Clark Kent si Superman.

Ia bergerak, memutar badannya yang besar itu dan berjalan menuju pintu. Tangannya terulur dan menekan tombol pintu.

"Tadi pintunya macet," ia berbohong pada seseorang di luar.

Aku melongok, dan terkaget-kaget karena menemukan wajah bulat dan rambut tipis—Bos Tisu? Apa kabar?

"Oh, baik Pak Langit. Teman-teman sudah menunggu di meja."

Lalu laki-laki itu pergi sebelum sempat melihatku di sini. Tolong jangan pergi, bawa Biru sekalian dong.

Biru kembali memutar tubuhnya, menatap dan menyorot kepadaku.

"Apa-apaan? Bukannya kamu tadi yang menutup pintu itu?" kataku seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status