Share

Keping 16b

"Ada nanti kukirim alamatnya."

Baguslah. Jangan cerewet lagi dong, Pit.

Setelah mengakhiri ceramahnya, Lupita pamit dan katanya dia mau memakai masker wajah. Kalau diteruskan, nanti maskernya retak dan dia tidak mendapatkan hasil yang bagus untuk proses pengencangan kulit wajahnya itu.

Aku mengangguk, dan berjalan ke kamar mandi. Ingatan kalau tadi aku bersama Biru di toilet segera terpampang nyata di mataku. Aku menggeleng-nggelengkan kepala dan mengusir bayangan aneh itu.

Bayangan Biru dengan kemeja biru bergaris tipis, sedang berjalan ke arahku, dua kancing kemeja bagian atasnya sengaja dilepas agar aku bisa melihat tubuhnya yang keras. Terasa mengintimidasiku dengan matanya yang beriris cokelat. Aku mengerjap. Seperti baru saja bermimpi.

Aku tidak boleh membiarkan kepalaku dipenuhi bayangan Biru lagi. Ini pasti karena aku tidak membaca doa masuk kamar mandi. Benar saja. Ada setan laki-laki dan perempuan yang bisa menyergap kalau-kalau lupa mengucapkan doa.

Aku mendelik menatap waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status