Share

Keping 16a

Sepanjang perjalanan pulang, Argo hanya diam membisu.

Aku pun demikian, lagi pula kalau tadi aku terjebak dalam toilet bersama Biru. Itu bukan salahku, iya kan?

Yang menekan tombol pintu adalah Biru. Itu juga ada alasannya, karena kancing blusku lepas. Jadi, kenapa dia yang marah-marah begini?

Dasar, laki-laki aneh.

Aku memberengut dan melemparkan padangan keluar. Menembus setiap kerlip-kerlip metropolis. Hawa malam memang tidak terlalu dingin, tapi cukup untuk membuat bulu kudukku meremang.

Apa aku harus mendengar suara kuntilanak lagi?

"Harusnya, kau bisa jaga diri, Jani." Ia berkata, sembari matanya menatap lurus ke depan.

Iya dong. Memangnya siapa yang mau jagain diriku ini selain tentu saja kuasa Tuhan lewat keluargaku?

"Kamu ini kenapa sih? Dari tadi marah-marah mulu," aku melengos. Heran dengan sikapnya yang mendadak aneh dan terasa menjauh, "lagi pula, Go. Aku nggak pernah minta dijemput begini. Tolong lain kali jangan muncul di JMTV lagi."

"Oke." Dia menyahut cepat.

Alisku be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status