Share

Keping 19a

Aku mencoba mengalihkan pandangan, tapi rasanya mustahil dong, aku berada di mobil pribadi Pak CEO pada hari kedua kerja. Ini apa-apaan? Semacam skandal murahan atau apa?

Hus. Jangan kege-eran tidak baik untuk karyawan baru macam kamu, Jani.

"Jangan melotot begitu dong, Jani. Santai saja, kalau kau terus begitu. Bisa kena serangan jantung nanti," dia menghardik dengan suara berwibawanya. Mirip sekali dengan suara yang biasa dipakai guru-guru TK saat merapikan barisan anak-anak ketika hendak masuk kelas.

Napasku terasa tertahan. Ya, Tuhan. Ini mobil kenapa kecil sekali sih? Begini rupanya mobil mahal itu, justru sangat sempit sehingga mau tak mau aku harus menahan lututku ini agar tak menyentuh kakinya.

Dia menoleh sebentar, sembari memutar kemudi. Matanya sehitam racun, dan seperti menusuk tepat di iris mataku. Dia seperti hendak bergerak ke arahku. Tapi, bohong. Dia tersenyum. Dia tertawa kecil. Dikiranya aku badut.

"Pak, jangan nakutin saya begitu dong," protesku akhirnya ketika per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Allehandra Hill
hahaha kencan sama sapi..... hadeh.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status