Share

Keping 22a

Aku menggantungkan blazer dan langsung menuju ruang MUA. Di sana, sudah berjajar beberapa presenter, artis, dan narasumber untuk program komedi dan talk show di divisi sebelah. Ruang penuh oleh orang-orang yang lalu lalang. Suara-suara MUA yang melengking dan kemayu.

Aku berdiri kaku menatap semua keriuahan yang aneh ini. Kenapa aku harus ke sini sih?

Biasanya, aku cukup hanya berdandan tipis ala-ala make up flawless yang tidak tebal atau norak. Sesekali, berdandan saat liputan kadang tidak tepat, misalnya saat di peternakan sapi aku sama sekali tidak berdandan, kecuali hanya untuk menghilangkan minyak di wajah.

Aku tahu sapi tidak akan bisa menyaingi kecantikanku, camkan itu pemirsa!

Aku terkikik geli, ketika membayangkan liputan di peternakan sapi yang riuh dan begitu ramai. Tiba-tiba seseorang mencolek pinggangku, aku tahu kalau itu Mbak Tina. Sekretaris divisi yang luwes dan terasa jauh lebih dewasa ketimbang anggota lainnya yang begitu aneh, seperti diriku ini.

"Mbak juga mau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status