Share

Keping 24a

"Kamu berkeringat, Jani."

Suara Biru terdengar jauh, apa benar? Bukankah di sini hawanya sangat dingin? Tidak sedingin di Bromo sana, tapi tetap dingin ketimbang Surabaya yang panas, lembab, dan lengket.

Aku menggeleng, "Tidak apa-apa, Pak."

Ia mengerutkan kening mendengar jawabanku. Aku hanya tersenyum hambar, sementara perutku merasa diaduk-aduk. Ke mana timku tadi? Apa mereka menyiapkan tempat untuk wawancara nanti?

Aku melihat bayang-bayang mengabur, dan kepalaku terasa berputar-putar. Sementara suara Biru terdengar jauh. Ia begitu jauh. Hingga aku merasa semua terasa gelap.

OOO

Saat aku membuka mata, aku tidak melihat bayangan anggota timku di sini. Kelambu berwarna putih, berderak-derak di antara angin dingin yang lewat melalui jendela.

Kamar ini terlalu besar untukku, mirip kamar-kamar dalam film klasik historical romance. Kamar bergaya Eropa di abad ke-18 atau ke-19. Kamar-kamar putri Bridgertone, bangsawan Inggris. Ini di mana? Apa aku sedang berhalusinasi?

Ruangan terasa tem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
lemah bgt ya tubuh Jani
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status