Share

Keping 28a

"Apa kau harus membawa pacarmu itu ke sini sepagi ini?" hardik Biru, tiba-tiba. Ia berdiri dari kursinya, dan menatapku lurus-lurus.

Aku balik menoleh, apa ia bicara padaku. Tentu saja, ya Tuhan. Keributan belum berakhir.

"Aku tidak membawanya Pak, dia membuntutiku sejak dari kos," bagus sekali sekarang Biru mengerti kalau Argo menjemputku dari sana.

"Oh, jadi sopir pribadi, tukang antar jemput?"

Aku mengkerut di tempatku. Aku masih belum menyalakan computer meja, jadi rangkaian tulip ini terasa menyolok sekali. Sesekali mata Biru menatap rangkaian bunga di mejaku.

Bagus benar, pagi ini.

Beruntung, hanya ada aku dan dia serta para petugas kebersihan yang lalu lalang dengan cuek. Di mana Bos Tisu? Atau Mbak Tina, mungkin? Yang bisa menyelamatkan aku dari amukan Biru yang aneh.

"Jadi, begini Pak. Argo tiba-tiba ke kos, lalu menjemput. Dia masuk, saya mendaftarkannya sebagai tamu di lobi, dia sudah mendaftar secara resmi sebagai tamu. Di masuk lift, lalu dia ikut ke sini. Hanya itu saja,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status