Share

Keping 29b

"Well, itu prinsip yang bagus."

"Tentu dong Pak, masak saya cewek murahan yang mau dicium-cium sama yang bukan mahram sih, Pak?" sahutku kencang dan sebal. Aku berdiri menghadapnya, jarak kami mungkin hanya satu meter saja.

Ia berjalan mendekatiku, meraih tanganku yang seketika kukibaskan, ia melirik dengan senyum miring, "Ayo jalan."

Aku menurut seperti tawanan perang, sementara Biru berjalan di sampingku. Ia melihatku sesekali, wajahnya terlihat kaku dan sedikit tegang. Apa yang dia cemaskan?

Melewati lobi dengan deretan gadis cantik sekretarisnya, sungguh menyiksa. Aku hanya menunduk, dan mengalihkan pandangan. Aku teringat gadis model yang keluar dari dalam kantor Biru saat itu, apa aku akan seperti dia?

Oh. Tidak tentu saja. Itu tak akan terjadi.

Aku mengintip mimik wajah Biru yang kembali kaku. Apa salahku sekarang? Kenapa dia menjadi aneh lagi?

"Pak, Pak Biru nggak marah lagi kan sama saya?"

Ia diam saja. Lift berdenting khas, suara tapak sepatuku dan sepatunya menggema dalam r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status