Share

Keping 33a

Untuk beberapa jenak, aku hanya bengong. Rasa-rasanya tidak mungkin Langit Biru begitu saja mengatakan itu. Aku jadi curiga, dia ngomong itu hanya ingin membuat aku salah tingkah.

O, kalau dia melakukan itu tentu saja dia salah. Dia belum tahu, kalau aku dulu juga suka nge-prank saat bekerja sebagai announcer di radio.

Jadi, ketika ia mengatakan itu, dengan penuh keyakinan tingkat tinggi, dan suara maskulinnya yang mungkin untuk sebagian perempuan bisa termehek-mehek. Aku justru tidak memberi reaksi apa-apa.

Betul sekali, aku masih memasang raut wajah sedatar teflon saat ia mengatakan kalimat-kalimat khas Don Juan itu.

"Ehem," aku berdehem, terbatuk dengan sengaja, seperti akan melakukan testing sebelum siaran atau live, "Bapak lagi nge-prank saya kan?"

Lalu aku tersenyum lebar, dengan wajah geli, agar ia tahu kalau sekarang aksinya itu tidak akan mempan di depanku. "Nggak mempan, Pak. Saya sudah tahu."

Dia pikir siapa sih aku ini? Aku ini Anjani, perempuan dewasa yang sudah makan gar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status