Share

ASK-028

Kedua tangan Arsya memang berada di bahu Indah, tapi Indah sendiri belum mau beranjak dari depan ibu dan anak yang tidak berperasaan itu. Ia belum selesai meluapkan amarahnya. Maka gerakan kecil dari Arsya tak juga membuatnya menggeser kaki.

Arsya sepertinya menyadari. Terbukti dari sepasang tangannya yang melepaskan bahu Indah dengan perlahan. Arsya mundur sedikit dan menunggu apa yang ingin disampaikan Indah.

Indah beberapa kali mencoba mengatur napas. Tapi ia yakin sekali bahwa suaranya masih bergetar saat bicara. Dengan tangan kanan yang membentuk kepalan, Indah bicara pada Panca. “Mas Panca adalah ayah kandung Alif tanpa diragukan sedikit pun. Saranku, jangan pernah menyebut Alif dengan sebutan ‘anak itu’. Sejak jadi seorang ibu, aku mudah sakit hati kalau anakku dihina. Alif nggak seharusnya menerima akibat dari kebodohan yang aku buat. Jadi, aku nggak akan memaafkan Mas Panca kalau terjadi sesuatu pada Alif.”

Indah menelan ludah sebelum melanjutkan. Benar saja perkiraannya ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (25)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
tambah bingung aja tu Indah sama kelakuan pak Bos, duh gemes gak si sama bapak Arsya
goodnovel comment avatar
Neee I
Thank you and stay healthy KK Njusss.........
goodnovel comment avatar
Melani Anggraeni
cieeee nginep di calon istri ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status