Share

Bab. 18 Efek Mengidam

Seorang pria tampan bersetelan jas hitam melangkah gontai menghampiri Amanda yang baru saja memberikan lambaian tangannya di area sebelah kolam ikan.

Luna langsung mengalihkan pandangannya. Jantungnya berdebar kian cepat karena melihat sosok pria yang tak lain adalah ayah dari anak yang tengah di kandungnya. Juga, sekaligus suami dari sahabatnya yang kini berdiri di hadapannya.

"Duduk, Sayang." Sapa Amanda ketika Rayyanza tiba di meja mereka.

Pria tampan berhidung mancung itu meletakkan bokongnya di atas kursi kayu. Duduk di sebelah Amanda. Ia tak berani menatap Luna. Jemari tangannya saling meremas menahan gugup.

Luna menatap layar ponselnya. Berpura-pura sibuk membalas pesan agar tidak terlihat salah tingkah.

"Kalian tidak akan bersalaman, hah? Seperti tidak saling mengenal saja!" cetus Amanda.

"Hah? Oh, ya. Hai Rayyan apa kabar?" Luna melempar senyum dan mengulurkan tangannya mengajak bersalaman.

Rayyanza menyambut uluran tangan Luna. Tatapan keduanya saling bertaut. Penuh d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Merisa storia
hehe ... Aamiin, terima kasih ya kak :)
goodnovel comment avatar
Rhadita Mirza
saya suka saya suka... masih on going ya..aku kira udah tamat..trus lnjutkan part selanjutnya kakak..semangat dan sukses.......️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status