Share

Bab. 19 Mengantar Luna

Terjadi ketegangan di dalam ruangan yang tidak terlalu luas itu. Luna yang tidak ingin melibatkan Rayyanza dalam hal apapun, spontan menujukkan reaksi tak sukanya.

"Eum ... maaf, Manda. Bukan maksudku membentakmu. Aku hanya tidak ingin sampai merepotkanmu, apalagi jika sampai meminjam jas kepunyaan suamimu," terang Luna sembari terbata.

"Kamu itu selalu saja berkata tidak ingin merepotkan! Aku sama sekali tidak pernah merasa direpotkan. Lagi pula, Rayyan pasti tidak akan keberatan untuk meminjamkan jasnya padamu. Ya, kan, Sayang?!" ucapnya yang dilanjut dengan menoleh ke arah Rayyanza.

Pria tampan itu melepas jas hitam yang ia kenakan, menyisakan kemeja putih dengan dasi salur berwarna biru navy. Kemudian, menyerahkannya pada Luna.

"Pakai saja. Aku hanya mengenakannya saat pergi dan pulang barusan. Jadi, samasekali tidak berbau dan tidak terkena keringatku!"

Luna tidak ingin meraih jas yang disodorkan oleh Rayyanza. Ia menggeleng pelan dan lebih memilih menggigil menahan dingin.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status