Share

Ayah Jagoan Yang Menyamar
Ayah Jagoan Yang Menyamar
Penulis: mic.assekop

Hari pertama kerja

Di sebuah gedung pusat penjualan perhiasan terbaik dunia di kota Daire York, siang hari itu tampak tenang dan aman. Luxor, perusahaan yang memproduksi dan menjual perhiasan termewah dan paling populer. Hanya kalangan atas yang biasa masuk ke dalam sini.

Namun, tiba-tiba keadaan menjadi kacau ketika suara seperti sirine meraung di sekitar gedung, menandakan bahwa ada yang tidak aman. Seketika lima security di dekat pintu masuk gedung pun sigap memberikan pengamanan. Sebagian pengunjung dan karyawan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

“Jangan bergerak!” seorang pria yang wajahnya tertutup menodongkan pistol ke arah para petugas. Sementara dua lainnya akan beraksi.

Karena tahu bahwa jam seperti sekarang sebagian petugas keamanan sedang beristirahat, maka para penjahat sedikit leluasa untuk melancarkan aksinya. Karyawan yang umumnya wanita pun tidak berdaya saat mendapatkan ancaman, apalagi dua orang yang sedang menggasak perhiasan juga memegang senjata tajam.

“Menjauh dari tempat ini!” perintah si perampok sambil memasukan cincin, gelang, kalung, dan jam tangan ke dalam tas. Semua yang mereka curi sudah menyentuh angka jutaan dollar.

Biasanya, ada satu polisi yang biasa bertugas bersama para security, namun polisi tersebut juga sedang beristirahat. Sementara lima security yang ada sekarang hanya membawa sebuah pentungan. Tidak ada dari mereka yang mau memberikan perlawanan.

Kecuali, Ramsey.

Dia melangkah maju secara perlahan sambil melakukan negosiasi. “Jika kau menembak, kau pasti akan mati. Di depan gerbang sana masih ada petugas dan sebentar lagi, petugas kepolisian akan tiba di sini. Lebih baik turunkan senjatamu!”

“Mundur, atau aku tembak kepala kau?!” gertak pria berpakaian serba hitam itu.

Ramsey tak gentar meski mendapatkan ancaman. “Lebih baik kau menyerah! Bagaimana pun, kau pasti akan tertangkap.”

Pria itu terus berjalan mundur sampai dekat di pintu masuk. Namun, belum dia melewati pintu, Ramsey menyergap dan mendorongnya.

Duar!

Satu tembakan mengarah ke atas dan melubangi beton.

Saat sedang mendorongnya, tadi Ramsey mencengkeram tangan pria itu dan meluruskannya ke atas, setelah suara tembakan menggelegar, pistol pun terpelanting cukup jauh.

GAR!

Dinding kaca pecah seribu karena benturan tubuh Ramsey dan si perampok. Baku hantam pun tidak bisa terhindarkan. Ramsey berada di atas tubuh si perampok dan memukulinya sampai belasan kali, hingga wajah pria tersebut berlumuran darah.

Sementara dua perampok lainnya hendak kabur, namun karena mereka mesti melewati pintu masuk, mereka terjebak. Ramsey bangkit, melangkah panjang, lalu melompat tinggi dan menerjang dua pria itu dengan sangat kuat.

Gedebuk!

Empat penjaga lainnya bergegas membantu Ramsey yang sedang asyik memukuli para perampok dengan seorang diri. Semua orang lantas tercengang saat melihat Ramsey sangat ganas dan sadis.

Mengerikan.

Namun, bukannya mendapatkan pujian, dia malah kena sidang oleh kepala keamanan karena dianggap telah membuat kericuhan.

Kepala keamanan menyeringai marah dan bermaksud memecat Ramsey. “Kau telah memecahkan kaca, Ramsey. Kau sangat keterlaluan. Tiga perampok itu hampir mati karena kau. Parahnya, ini adalah hari pertama kau bekerja.”

*

*

*

Ramsey Aaron kehilangan anak bayinya yang baru beberapa hari lahir. Sesuai informasi dari seorang intel, putra pertamanya tersebut telah diculik oleh mafia yang biasa melakukan tindakan kriminal di Daire York, terlebih mereka terkadang melakukan perampokan dan pembegalan barang-barang Luxor, tempat dia bekerja saat ini.

Ramsey sebenarnya berasal dari Gloriston, sebuah kota yang berada di negara sebelah. Dia terpaksa meninggalkan istri dan bisnis besarnya hanya untuk mencari anaknya di Daire York, seorang diri. Dia hanya ingin menjalankan semuanya sendirian sebab dia ingin membuktikan bahwa dia merupakan ayah hebat dan bertanggung jawab.

Nama aslinya adalah Marvin Rock. Beberapa minggu lalu, bangsawan tersebut hampir dinobatkan sebagai Raja Glory di Gloriston, namun karena mendapatkan musibah yang sangat besar sebab bagi Marvin, anak merupakan harta yang paling berharga dari apa pun di dunia. Tidak ada satu pun tempat di dunia yang menjual sesuatu yang sama seperti anaknya, bahkan tidak sebanding nilainya dengan seluruh perhiasan di Luxor sekali pun.

Selain kasus anaknya yang hilang, Ramsey juga mendengar desas-desus bahwa ada kerabatnya di Daire York yang iri dan menaruh kebencian terhadapnya dikarenakan belakangan nama Marvin Rock sangat melambung tinggi dan disegani banyak orang. Selain telah dipastikan bahwa Marvin Rock merupakan seorang keturunan bangsawan dari Kerajaan Glory dan pantas menjadi penerus mahkota, dia juga berhasil menjadikan Keluarga Rock Gloriston sebagai keluarga terkaya di sana.

Untuk menutupi semua identitasnya yang luar biasa, Marvin menggunduli rambut, menumbuhkan kumis dan berewok, serta sedikit menghitamkan kulit tubuhnya. Dia pergi dari Gloriston menuju Daire York, lalu melamar bekerja di Luxor dengan memakai nama samaran Ramsey Aaron, guna menyerap berbagai informasi mengenai anaknya. Tidak ada satu pun orang di kota dan bahkan negara ini yang tahu bahwa ada seorang putra mahkota bangsawan dan konglomerat sedang bekerja sebagai seorang security.

Namun, Ramsey harus berhadapan dengan ujian pertamanya.

Sekretaris kantor yang cantik dan judes mencebik malas. “Ramsey! Kau tidak perlu memukul mereka sampai babak belur! Kau juga tidak perlu memecahkan kaca!” Ella Xinlaire menyibakkan rambutnya ke belakang hingga makin tampaklah pesona dan kecentilannya.

Kepala keamanan menggebrak meja. “Jika kau lebih bersabar menunggu sampai petugas kita yang lain datang, tentu tidak akan ada kericuhan. Aku sudah beberapa kali menghadapi para perampok, tidak pernah sampai memecahkan kaca. Jangan sok jadi pahlawan!”

Kate Houston, rekan satu frekuensi Ella yang bertugas sebagai staff bendahara mengerutkan bibir, “Denda yang harus kau bayarkan totalnya sembilan ratus dollar! Jadi, kau tidak akan menerima gaji selama dua bulan. Pas sekali. Kok bisa begitu ya?!”

Ella dan Kate terkikik, kemudian pergi keluar dari ruangan petugas keamanan dengan perasaan riang. Uang sebanyak itu akan mereka bagi tiga bersama kepala keamanan. Konspirasi yang licik.

Kepala keamanan menyeringai geram. “Ramsey, aku masih berbaik hati, kau tidak jadi aku pecat, alasanya tentu kau harus terlebih dahulu membayar denda atas kelakukan konyol mu.”

Merasa dirinya benar, Ramsey membela diri. Dia menegakkan bahu dan menjawab, “Tindakanku sudah tepat, jika kita tidak ada yang memberikan perlawanan, mereka bertiga pasti sudah kabur membawa hasil curian yang banyak.”

Dan alasan kenapa Ramsey begitu ganas adalah pada saat memukul, dia sempat menanyakan kepada para perampok tentang keberadaan anaknya, karena dia agak mencurigai bisa jadi para perampok tersebut merupakan bagian dari mafia yang telah menculik anaknya, namun ternyata bukan.

Belum sempat kepala keamanan melanjutkan kalimatnya, tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan seorang pria berpakaian ala mafia masuk dan berkata, “Security itu tidak bersalah. Aku menjadi saksi mata. Jika memang harus mengganti rugi, biar aku saja yang menggantinya.”

Ramsey menoleh dan sangat kaget, lalu berbisik dalam hati, 'Sial, kenapa Quinn utusan dari ayahku tiba-tiba bisa ada di sini?'

Komen (2)
goodnovel comment avatar
eka puspita
ok mantap banget
goodnovel comment avatar
aman sarma
mantap cerita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status