Share

Dipecat

Besoknya aku mulai menjalani aktifitas seperti biasa. Menjadi marbot di Yayasan Annuha. Ketika memarkiran motor, Bang Dany--rekan sesama marbot--menatapku dengan heran.

“Assalamualaikum, Bang,“ ucapku sambil mengangguk.

“Waalaikumussalam. Loh, Hasan, ane kira ente kagak bakalan ke sini lagi,“ katanya. Aku mengernyit bingung.

“Emangnya kenapa gitu, Bang?“ tanyaku.

“Enggak apa-apa, San. Cuma kan Pak Bos udah bawa pengganti ente,“ jelasnya.

Aku sontak terbelalak tak percaya.. Bukan karena dipecat mendadak, tapi kaget karena Pak Bos tidak bilang apa-apa. Saat aku membuat status memberitahu Bapak meninggal, Pak Bos membalasnya tapi tidak membahas yang lain. Apa mungkin waktu itu Pak Bos sungkan mengatakannya karena aku dalam keadaan berduka?

“Hei, Hasan! Kapan ente balik?“ suara Ustadz Fakhri. Dia langsung berjalan ke arahku, lalu memeluk dengan erat.

“Turut berduka cita ya, Hasan. Semoga Bapak ente diberi rahmat dan maghfirah Allah,“ katanya sambil menepuk-nepuk punggungku.

“Aamiin.“

Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status