Share

Toxic

Hadi dan Rika langsung pamit tak lama setelah kejadian tadi. Aku hanya menyahut tanpa minat dan menatap mereka dari meja kasir. Sementara Mas Hasan mengantar sampai mobil mereka keluar dari halaman grosir. Aku pun duduk di kursi kebesaran dengan benak dipenuhi hinaan-hinaan mereka. Tanpa terasa kedua sudut mataku membasah. Tetesan air mulai meluncur membasahi niqob. Aku tertunduk seraya mengusap dada, berharap sesak yang berjejal pergi dengan sendirinya.

“Adek, kenapa?“

Suara Mas Hasan membuatku mendongak. Dia menarik bangku plastik lalu duduk di hadapanku.

“Aku ini sebenarnya salah apa sih, Mas, sama mereka? Kenapa mereka gitu terus sama aku? Bahkan Sekarang mereka juga sudah berani mencibir penampilanku,“ jawabku kesal.

“Mencibir gimana maksud Adek?“ Dahi Mas Hasan mengerut.

Mau tak mau, kuceritakan kejadian tadi diiringi deraian air mata. Wajah Mas Hasan merah padam, matanya melotot tajam. Dia mengambil ponselku, lalu mengetikkan sesuatu. Setelah itu Mas Hasan menyuruhku dan K
Fatimah

Mohon dukungannya, biar makin semangat lanjutinnya. Makasih banyak❤

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status