Share

Tak tahu terima kasih

Ningrum sudah sadar. Keadaannya pun perlahan membaik. Besok, dia dan Nuri akan pulang. Mamah menyuruh Mas Hasan menyiapkan dua tempat tidur di ruang keluarga. Aku paham, secara tidak langsung Mamah menyuruhku.

Aku meminta bantuan Rika menyiapkan segalanya. Awalnya Rika menolak tapi setelah Uwak Piah memberi wejangan, barulah dia mau ikut membantu.

“Hamil besar itu jangan manja. Hamil trimester awal memang rentan, tapi hamil besar justru harus lebih gesit. Biar nanti lahirannya lancar. Biasakan banyak bergerak, banyak jalan kaki, jangan dikit-dikit naik motor.“ Uwak Piah kembali memberinya wejangan saat aku dan Rika sedang memasangkan sprei pada kasur.

Rika tak menjawab. Dia hanya menunduk dengan bibir mengerucut. Setelah tempat tidur rapih, aku dan Uwak Piah ke dapur. Memasakan menu berprotein tinggi untuk recovery Ningrum dan Nuri. Selain gulai ikan gabus, kami juga merebus setengah kilo telur ayam juga menyiapkan susu murni juga aneka jenis lalaban. Rika membantuku menyiangi sayuran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status