Share

Bab 18B

"Gak usah ikut campur kamu. Pergi kalian ... Pergi! Aku gak mau dengar!" kata Bu Enya keras, mengusir kami berdua.

Aku mendesah jadi gak enak juga karena saat ini Lala juga dalam kondisi sakit. Jadi kami mengalah untuk keluar dari ruangan tersebut. Aku melihat Lala beberapa kali minta maaf dan aku memakluminya.

Selesai dari ruangan Lala. Aku kembali ke ruangan Rindu. Di sana Faisal juga ikut, dia ingin menjenguk anakku. Mbak Rita juga terkejut melihat kedatangan Faisal. Tentu saja kakak kandung itu tahu tentang Faisal yang adalah masa laluku.

Setelah selesai menjenguk anakku dan melihat kondisinya. Faisal pun berpamitan. Aku mengantarnya seadanya saja.

"Terima kasih, Mas. Kamu sudah meluangkan waktumu untuk menjenguk Rindu."

"Sama-sama, Raisa. Yang penting kamu itu jangan terlalu banyak pikiran dan harus makan. Kamu nggak boleh sakit. Kamu harus tetap kuat," katanya.

Aku hanya menganggukkan kepalaku kemudian dia berlalu meninggalkan Rumah Sakit. Kakak ku pun datang menghampiri.

"Raisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status