Share

(TIANA STORY) KAU GELISAH TANPA AKU

Hari sudah malam dan Tiana berdiam diri di balkon rumah seperti biasanya. Ia tidak berbicara sepatah katapun pada Aldrich.

Mengabaikan suaminya, padahal biasanya Tiana yang paling happy dan selalu mengejar Aldrich, mengajaknya berbincang bahkan kadang Aldrich sampai membekam bibir Tiana karena gemas. Tapi kini, semua itu tidak ada lagi.

'Aku ingin bertemu Mami, tapi bagaimana aku bisa pergi?' batin Tiana dengan perasaan gundah.

Ia menyandarkan punggungnya, duduk dengan kedua kaki lurus dan memejamkan kedua mata merasakan dinginnya angin yang menusuk kulit putihnya.

'Aku tidak percaya aku akan mendiaminya seperti ini, berharap dengan aku begini dia sadar, kalau aku tidak selamanya bisa patuh pada garis yang dia inginkan. Menjadi istri yang baik bukan berarti aku patuh dan salah terus menerus di matanya. Aku juga manusia, bahkan Mami dan Papi, Tino dan Tiano, Oma dan Opa, Kakek dan Nenek, sekalipun tidak pernah membentakku. Tapi dia... Dia memarahiku sehebat itu saat aku sedang ham
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status