Share

Bab 77

POV RIDWAN

Aku mencari sebuah nomor kontak di hapeku. Setelah ketemu, aku langsung menghubunginya. Tak menunggu waktu lama, orang di seberang sana mengangkat panggilan teleponku.

"Halo, Bik, apa kabar?"

Aku menelepon nomor perempuan yang waktu itu mau membantuku masuk ke rumah Risa, karena imbalan uang.

"Ha—Halo. Mau apa Bapak menelepon saya?" sahutnya tergagap. Suaranya seperti ketakutan.

"Kenapa, Bik? Kok kayak takut begitu?" tanyaku lagi.

"Ma—maaf, Pak. Saya sedang sibuk."

"Tunggu! Jangan tutup teleponnya. Saya mau minta tolong lagi. Kali ini saya akan kasih bayaran yang lebih banyak lagi. Mau?" ujarku lagi.

"Tolong jangan hubungi saya lagi, Pak. Saya tidak mau lagi berurusan dengan Bapak. Berapa pun uang yang Bapak kasih, saya tidak mau bekerjasama dengan Bapak lagi. Saya kapok, Pak. Tolong, jangan nelepon-belepon saya lagi," ujarnya tergesa-gesa.

"Kenapa? Apa kamu sudah tidak doyan uang?" tanyaku sedikit emosi. Kenapa dia jadi berubah begitu? Padahal waktu itu dengan senang h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status