Share

Terima kasih Atas Kehadiranmu (2)

"Kau bicara seakan-akan tidak ada harapan lagi buatku," lirih Rudi makin sendu.

"Aku sudah bilang ingin fokus merawat Evan dulu, dan entah berapa tahun lagi. Jangan buang waktumu untuk sesuatu yang tidak jelas."

Ponselnya kembali menyala. Kini bukan lagi Evan yang memanggilnya.

***

Tera setengah berlari ke arah gedung sekolahan. Evan telah bersama Sanad, berdiri di sisi mobil. Keane berdiri di samping pintu mobil yang terbuka.

"Ke mana saja?" cecar Sanad dengan wajah lamanya.

Tera mencebik. "Dasar pria berkepribadian ganda," desisnya.

"Apa kamu bilang?!"

"Tidak apa. Tadi ada teman datang nganterin ini," sahut Tera sambil mengangkat rantang tingkat dua yang dibawanya.

Sanad mengerutkan kening. Ia bertanya ke Keane dengan isyarat, tetapi pria kekar itu hanya menjawab dengan gelengan kepala.

***

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status