Share

Mama Tidak Mau Punya Menantu Seorang Janda

"Mungkin, keputusan cerai dari Mas Hamid memang pilihan terbaik, Vi." Sesampainya di rumah kontrakan, aku terisak saat menyampaikan hal yang sebelumnya membuatku ingin menarik keputusan.

Evi menatapku sendu.

"Apa kamu yakin Mas Hamid benar-benar balikan sama Nova? Siapa tahu Nova dan anaknya cuma sedang main, Lis." Evi terdengar masih ingin berprasangka baik.

"Apa kamu nggak lihat bagaimana bahagianya mereka tadi?" Tanpa terasa intonasiku naik setengah oktaf saat mengolok Evi yang seolah ingin selalu membela Mas Hamid.

"Ya sudah. Ya sudah, terserah kamu saja, Lis. Apa pun keputusan kamu, aku dukung."

"Memang seharusnya begitu."

***

Aku tersentak saat menyadari Zaki menelepon malam harinya.

"Gimana, jadi cerai atau mau gue denda?" tanyanya terdengar ketus.

"Cerai," jawabku tanpa keraguan barang sedikit pun.

"Lu serius?"

Loh, kenapa dia malah kayak aneh begini tanggapannya?

"Tentu saja."

"Oke siap. Gue tunggu sampai surat cerai lu turun."

"Iya ta—."

Belum sempat aku membalas ucapannya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status