Share

193. Dua juta rupiah, bagian B.

Dua juta rupiah, aku mau.

"Gimana, La?" tanya bang Rahmat sambil memandangku penuh harap.

"Bang!" panggil mbak Susan, mungkin dia keberatan dengan jumlah nominal sebesar itu, tapi jujur saja, aku pun demikian. Toh selama ini kebutuhan kak Eni selalu di topang ibu sudah sewajarnya dia mengurusi ibu, apalagi itu wanita yang melahirkannya. Aku tak habis pikir dengan isi kepalanya itu.

"Anak ibu ada empat, jadi masing-masing kebagian lima ratus ribu rupiah. Gimana?" tanya bang Rahmat sambil memandang adik kandungnya.

"Ndak bisa gitu lah, kalian yang bayar bertiga," sahut kak Eni.

"Bukankah kamu yang bilang anak ibu ada empat? Jadi kalau dua juta dibagi empat, masing-masing kebagian lima ratus ribu rupiah. Plus kamu gak usah sewa lagi, pindah kesini tinggal sama ibu. Bagaimana?"

"Aku mau ngurusin ibu dan tinggal disini tapi uangnya pengen dua juta genap tanpa kurang sepeserpun," ucapnya lagi.

"Ya, nggak bisa begitulah! Itu namanya curang, ketika kamu minta bayarannya kamu bilang anak i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status