Share

198. Bakti seorang menantu bagian B.

"Diam bu Usman! Dan, silahkan pergi dari rumah ini!" usir kak Eni dengan menunjuk ke arah pintu keluar.

"Kak!"

"Apa? Kau juga mau aku usir?" hardiknya dengan mata hampir keluar.

"Kakak kenapa? Kesurupan? Ibu sakit bukannya gimana, Malah kayak kesetanan!" balasku tak mau kalah. Biarlah ku lawan saja sesekali.

"Pergi kau dari sini! Adik ipar kurang ajar!"

"Aku disini juga hanya karena ibu sakit, kalau ibu tidak sakit tak sudi aku masuk ke rumah yang ada kakak di dalamnya. Kakak pikir, aku suka dengan, kakak?" Aku tersenyum miris dan menatap meremehkan pada kakak iparku itu.

"Kamu ngajak ribut?"

"Bukannya, Kakak yang ngajakin aku ribut duluan?" ucapku sambil menengadah menatap lekat wajah bengisnya karena posisiku duduk disamping ibu yang terbaring, jadi harus sedikit mendongak saat melihat ke arahnya. Cukup sudah aku membiarkan semena-mena selama ini. Dihargai bukannya sadar diri, malah makin ngelunjak mau nidas pula. Huft.

"Kamu nantangin aku?"

"Kak, sudah! Aku kesini mau bawa ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Justinus Rijoly
kapan updatenya
goodnovel comment avatar
Nurhayati Sugiharto
mending gtu,sudah ga usah ngasi Eni lg keenakan,tp ga ngurusi bener,pdhal ibunya sndr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status