Share

45. Like Mother like girl bagian A.

Part 24. Like Mother, like girl.

"Ingat, Mala. Anak laki-laki meski sudah beristri tetap milik ibunya," ucapnya dengan tegas.

"Iya, Bu," sahutku menyetujui apa katanya. Biar apa? Biar cepat kelar omelannya. Aku malas berdebat dengan Ibu sepagi ini.

"Mala mau ambil uang belanja dulu. Mau Ibu atau aku yang belanja?" tanyaku mengalihkan pembicaraan.

"Halah, kamu mau kabur, ya? Takut Ibu omelin?" ucap Ibu dengan suara yang keras, tapi aku tidak memperdulikannya aku tetap masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke kamar untuk mengambil uang belanja.

"Anak jaman sekarang kalau di bilangin ngeyel. Mentang-mentang yang nanya nenek-nenek begini," omelnya lagi. Ibu memang pantang menyerah dalam hal mengomeliku. Selalu ada saja kata-kata untuk menghinaku, menyebut aku dengan segala macam kata. Mulai dari aku miskin, aku tidak berpendidikan, aku tidak layak untuk anaknya, padahal dari awal menikah mas Rahman belum memberiku apa-apa. Kebahagiaan atau pun harta benda, tapi segitu angkuhnya Ibu p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status