Share

Kalah Lagi

"Jawab aku, Kania."

"Kau terlalu percaya diri. Sudah ku bilang itu karena aku lupa membuangnya."

"Lalu bagaimana dengan susunan barang yang terlihat sangat rapi, kau masih mau mengelak?"

Kania menelan ludahnya dengan gugup. Sial, ia jadi terpojok.

"Itu... Tunggu sebentar apa aku harus menjawabnya? Itu gudangku, kenapa pula aku harus memberi penjelasan? Sekarang, bisa minggir?" ujar Kania dengan sebal.

Sean mengulas senyumannya melihat Kania yang malah mengalihkan pembicaraan. Senyuman menurut Kania cukup membahayakan.

"Aku akan minggir jika kau mengiyakan tawaran kencanku,"

Kania memutar bola matanya mendengar ucapan Sean, "Kau tengah mengancamku?"

"Jika menurutmu begitu ya, aku sedang mengancam. Tapi, bukankah tadi kita sudah melakukan perjanjian sebelum memulai pertandingan? Beberapa menit lagi aku akan menang jika kau tidak bertindak kekanakkan."

Kania mendengus, "Aku kekanakkan?"

"Ya, jika bukan begitu apa namanya? Kau melarikan diri begitu saja saat aku hampir menang. Jadi, cepat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status