Share

Nalar yang Terganggu

Sentuhan lembut bibir Sean yang basah terasa menyapu bibir Kania. Padahal kata Sean alkohol yang mereka tenggak adalah alkohol yang kadarnya ringan, tapi entah kenapa Kania merasa sangat mabuk. Tiap sentuhan Sean di bibirnya membuat Kania terbuai dan melayang. Ia kehilangan arah, ia bahkan membuka mulutnya lebih lebar agar Sean mendapatkan akses lebih banyak ke dalam sana. Jantungnya terasa hampir meledak merasakan lumatan Sean yang mengabsen bagian mulutnya dengan hati-hati. Apa ia juga merindukan sentuhan itu? Apa ia juga merindukan Sean?

Sadar bahwa yang ia lakukan salah, Kania mendorong tubuh Sean tiba-tiba. Ia mengerjapkan matanya dengan raut wajah bingung, apa yang sudah ia lakukan? Bagaimana bisa ia menikmati ciuman yang dilakukan oleh pria itu?

Kania segera mengambil tas tangannya dengan cepat. Satu hal yang harus ia lakukan adalah melarikan diri secepatnya dari tempat ini.

"Aku harus pergi." Saat mendengar langkah kaki Sean yang hendak mengejarnya Kania segera berbalik, "Jang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status