Share

24. Mandi Bareng

Beberapa hari ini aku merasa ada yang salah dengan tubuhku, dari mulai mual sampai pingsan. Mencium bau bawang saja tidak bisa. Ditambah aku sudah telat datang bulan.

Walaupun ini pemikiran yang ingin aku hindari, tapi kemungkinan aku hamil sangat besar. Ingatan tentang malam panas itu menunjukkan betapa gagahnya si pangeran emas. Kalau dia menanam benih di rahimku kemungkinan besar jadi zigot.

Apalagi Roan bersikeras tidak mau memberitahu penyakitku. Bilang hanya kelelahan. Dia tidak bisa berbohong, apa dia lupa beban kerja yang diberikan melebihi apapun.

Aku memegang erat tespek di antara lipatan baju, tadi aku membelinya ketika istirahat makan siang. Sekarang mataku bertatapan dengan Roan, dia membicarakan hal aneh tentang perpanjangan kontrak dan kehamilan.

Kecurigaanku semakin besar, aku menggodanya untuk menyembunyikan kegugupan. Jantungku berdetak kencang. Kalau benar aku hamil, bagaimana nasib anak ini? Kami hanya nikah kontrak.

"Kamu mikir apa sih?"

Kening Roan berkerut,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status