Share

42. Asal Usul

Suasana mendadak aneh, Roan kembali setelah mengantar Bapak ke petugas keamanan. Wajahnya melihatku dengan iba, juga Tuan besar yang biasa tegas kini mengasihaniku.

Hal yang lebih aneh adalah Nyonya Rosa menangis untukku. Melihat gelagatnya kurasa dia tulus. Aku jadi salah tingkah kalau semua orang seperti ini. Walaupun hidupku sangat kacau, tapi aku sungguh baik-baik saja.

Nyonya Rosa melepas pelukannya, menghapus air di sudut mata. Kupikir dia akan semakin membenciku yang merupakan anak tong sampah. Ternyata dia malah iba.

"Kami akan berusaha mencari orang tua kandungmu," kata Nyonya Rosa.

"Nggak perlu, Ma. Aku beneran nggak papa."

Orang tua ku kaya atau miskin, sama-sama menyusahkan. Bisa aku tebak bahwa ayahku kaya dan ibuku miskin. Kalau sangat kaya maka aku bisa terlibat perebutan hak waris yang merepotkan. Beruntung kalau aku tidak diracuni anak ayahku yang lain. Apalagi aku hanya di luar nikah. Tidak mungkin banyak dapat warisan.

Kalau ibuku sudah bisa diperkirakan miski
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
senja
nikmati aja rin sebelom ujian lain yang lebih berat mungkin dari ibu kandung mu
goodnovel comment avatar
Mbak Lina
nikmatilah Rin.... kamu harus bersyukur atas apa yang kau dapat... meskipun tidak dengan mudah kau dapat ini semua. kau pantas untuk bahagia ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status