Share

Cahaya Terang

"Apa maksudnya?" Sarah mengernyit tak mengerti. "Aku hanya akan bekerja di perusahaan kayu, bukan berangkat perang?".

"I-iya." Pradnya mengangguk, sambil memaksakan senyum. "Cepatlah mandi. Kita tidak boleh terlambat," ujarnya kemudian.

"Oke." Dengan sorot spada, Sarah meninggalkan Pradnya sendiri. Dia menghabiskan kurang dari setengah jam untuk membersihkan tubuh di kamar mandi.

Setelah berganti pakaian dan mengoleskan make up sederhana, Sarah melingkarkan tali tas selempang kecil. Gadis itu kemudian mendekat kepada Pradnya. "Aku sudah siap," ucap Sarah seraya mengangguk. Dia sempat mencari tahu melalui telepon genggamnya, bahwa perjalanan dari London menuju Birmingham akan memakan waktu kurang lebih dua jam. Namun, betapa terkejutnya Sarah, ketika Pradnya membawa dia ke sebuah gedung yang berjarak tak jauh dari hotel. Pradnya lalu mengajak Sarah masuk ke kamar berukuran tidak terlalu luas, yang mirip dengan ruang praktik dokter.

"Bukannya kita akan ke stasiun kereta? Kalau ke Birmi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status