Share

Di Balik Tirai Beludru

Ammar berdiri tenang. Sorot matanya terlihat lain, dari sosok pria yang Sarah kenal beberapa waktu lalu. Kali ini, Ammar tak seramah biasanya. Senyum serta raut wajah pria itu tampak sangat aneh. Terlebih, ketika dia memperhatikan tubuh Sarah yang hanya ditutupi bantal.

“Pak Ammar? Apa-apaan ini?” tanya Sarah dengan intonasi tinggi.

"Tenanglah, Sarah. Sebentar lagi kamu akan naik panggung," jawab Ammar tenang. Dia mendekat sambil menyunggingkan senyuman yang semakin aneh. Ammar bahkan sempat melihat kaki jenjang serta bagian atas tubuh Sarah dengan tatapan nakal. Dia bermaksud menyentuh dagu Sarah.

Namun, dengan segera Sarah memalingkan wajahnya. Dia tak akan sudi disentuh seseorang seperti Ammar, yang ternyata merupakan pria brengsek. "Laki-laki sialan! Kamu sudah menipuku! Kembalikan aku ke Indonesia, Brengsek!” umpat Sarah.

“Ow, tidak bisa. “ Ammar menggerak-gerakkan jari telunjuknya. “ Ingat, Sarah. Papa kamu berutang tiga milyar. Dia tidak tahu bahwa ini adalah cara untuk men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status