Share

BAB 142

“Mama minta maaf, kau harus cepat-cepat pulang dari kantor untuk menenangkan cucu kesayangan mama,” ujar Riana, sesaat baru kembali dari luar dan dia langsung menghampiri Daren yang sedang berada di ruang kerjanya bersama berkas yang baru Leo antarkan untuknya.

Daren menghela nafas beratnya, mengulas senyum tipis pada sang mama yang tengah merasa bersalah padanya tersebut.

“Tidak apa, Ma. Mama juga butuh waktu untuk menikmati waktu mama dengan teman-teman mama.”

Pria itu berkata dengan begitu tenang. Dia sama sekali tidak mempermasalahkan mamanya itu yang baru tiba di malam yang sudah beranjak semakin larut.

Riana menghela nafas beratnya, tetap saja dia tidak merasa lega. Dulu, dia yang selalu minta Daren agar memberikan penerus untuknya. Tetapi, acara sosial yang ia pikir tidak berlangsung lama ternyata salah. Acara tersebut berlanjut dengan acara makan malam. Riana yang tak nyaman untuk pamit terlebih dulu itu pun memilih menunggu rekannya yang lain.

“Seharusnya mama tidak i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
jangan paksa Daren menikah lagi Riana. ntr malah kek dulu lagi. Daren cuma nikah kontrak. kan sekarang perasaan Daren cuma sama Danisa.
goodnovel comment avatar
noor amilina noor hadi
sambungan nya lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status