Share

BAB 148

Danisa tidak mengerti ke mana arah pembicaraan yang Restu maksud itu mengulas sebuah senyum lega dan hangatnya.

Kedua matanya pun berbinar, saat tahu jika Claudia yang selama dia kenal seperti anak yang merindukan kasih sayang seorang ibu itu akan segera merasakannya. Tentu saja, dia ikut bahagia dengan kabar yang didengarnya itu.

“Wah, Syukurlah kalau memang seperti itu. Saya senang mendengarnya,” ujar Danisa dengan senyum sumringahnya.

Pancarana rasa senang yang dilakukannya itu tidak menutup kebohongan. Dan itu membuat Restu tersenyum ke arah Danisa.

“Ayah, No! Claudia tidak mau punya mama tiri!” tolak anak kecil yang sejak tadi menjadi pendengar pembicaraan antara dua orang dewasa di hadapannya tersebut.

Claudia tidak terima, saat sang ayah bilang jika akan memberikan sosok Ibu pengganti untuknya. Ya, dia memang iri dengan teman-temannya yang diantar jemput oleh ibu yang Bahkan kedua orang tuanya.

Sedangkan dirinya akan lebih sering disebut oleh sopir atau susternya. Ya
Wijaya Kusuma

Selamat malam semuanya, yang sudah memberikan no. id sudah diajukan ke admin GN. Bismillah, semoga beruntung, Aamiin

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
jangan sampe Danisa mau jadi ibunya Claudia. anak kandungnya aja dia tinggalin. masa iya mau merawat anak orang lain.
goodnovel comment avatar
Pocobaru Aja
knapa gk bisa buka BAB selanjutnya padahal bonus byk skali?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status