Share

Bab 43. Menjaga Kenzie

Setelah menunggu beberapa jam lamanya, akhirnya Keenan keluar dari ruangan transfusi darah. Aku berniat untuk segera mendekatinya dan menanyakan kabar. Namun, Marissa sudah terlebih dahulu menghampiri Keenan dengan wajah begitu cemas. "Sayang, kamu pucat sekali, apa kamu baik-baik saja?" Marissa bertanya sambil membantu Keenan untuk duduk.

Keenan hanya menggumam dengan lemah. "Aku baik-baik saja."

Aku merasa prihatin melihat wajah pucat Keenan. Aku tidak tahu berapa banyak kantong darah yang telah Keenan donorkan untuk Kenzie, namun aku sangat berterima kasih dengan pengorbanannya karena nyawa anakku terselamatkan. Aku segera mengambil botol minuman yang sudah diberikan oleh Sissi dan berjalan menuju kursi tempat Marissa dan Keenan duduk.

"Keenan, minumlah," ujarku sambil menyodorkan botol minuman ke arah Keenan.

Keenan menatapku sekilas, ia kemudian mengambil botol tersebut dari tanganku sambil mengucapkan terima kasih dengan lemah. Saat ini, aku merasa lega dan bersyukur karena semu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status