Share

Bab 79. Menerima Takdir

Aku mengarahkan langkahku menuju pintu masuk apartemen yang telah menjadi rumahku selama beberapa tahun terakhir. Setiap langkah terasa seperti beban yang semakin berat, membawa ingatan tentang segala momen manis dan pahit yang telah aku lewati di tempat ini.

Ketika aku tiba di depan pintu, aku berhenti sejenak untuk menghirup udara. Udara sejuk malam menyentuh wajahku, mengingatkanku pada betapa jauhnya perjalanan hidupku sejak pertama kali aku menginjakkan kaki di apartemen ini.

Aku menghela napas berat saat membuka pintu. Ruangan apartemen itu terbentang di hadapanku, tampak begitu sepi dan sunyi. Setiap sudutnya mengandung kenangan yang tak terlupakan bagiku.

Aku melangkah masuk ke dalam apartemen, menghirup aroma familiar dari ruang tamu yang pernah menjadi tempat kami berkumpul sebagai keluarga. Aku memandang sekeliling dengan tatapan penuh nostalgia, mengingat setiap momen indah yang pernah aku alami di sini.

Namun, kali ini, suasana yang dulu hangat dan menyenangkan itu terasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status