Share

114. Pertarungan Bimantara dengan Cakara

Bimantara beserta Pangeran Dawuh dan pasukannya kini kembali melewati lembah yang dipenuhi mayat-mayat membusuk. Bau mayat begitu menyengat. Tak lama kemudian kuda Bimantara berhenti lalu mengangkat kedua kakinya sambil bersuara.

“Berhentiiiii!” teriak Bimantara.

Semuanya pun berhenti. Pangeran Dawuh menoleh pada Bimantara. “Apa ada tanda buruk lagi?” tanya Pangeran Dawuh dengan heran.

Tak lama kemudian seorang pendekar turun dari atas tebing lalu mendarat di tanah lembah sambil mengarahkan pedangnya ke arah Panglima yang berada paling depan.

Pangeran Dawuh terbelalak melihatnya. “Balaskosaaaa?!!!”

Bimantara pun terkejut saat mengetahui yang datang itu adalah mantan Panglima Cakara. Ternyata yang dimaksud Pangeran Dawuh Balakosa itu adalah mantan Panglima Kerajaan Nusantara Timur.

“Nama aslinya Cakara, mantan Panglima Kerajaan Nusantara Timur,” ucap Bimantara pada Pangeran Dawuh.

Pangera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Prayogano
msh greget lah...Bimantara ya msh kalahkan aja....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status