Share

145. Seperti yang Sudah-sudah

"Masuk aja!"

Kevan berteriak ketika seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya.

"Mereka pasti Fauzan dan Samir."

Omar bangkit dari kursinya menyusul Ziyad yang sudah berdiri di sisi kanan Kevan. Sedangkan Ali tetap duduk di kursinya.

Pintu terbuka. Sesuai dugaan Kevan, Fauzan dan Samir masuk bersamaan.

Samir terkejut begitu melihat wajah Kevan sedang menetap ke arahnya. Langkahnya terhenti.

Samir menepuk pundak kiri Fauzan. "Fauzan ini bener ruangan yang punya K.C Tobacco?" tanyanya kebingungan.

"Iya. Ayo masuk cepetan!" ajak Fauzan. Dia tidak menghiraukan perasaan Samir.

"Van, ini aku udah ajak Samir ke sini," kata Fauzan.

Mau tidak mau Samir mengikuti Fauzan. Dia berdiri di belakang Fauzan dengan wajah tertunduk. Dia gugup sehingga salah tingkah.

"Oke," sahut Kevan.

"Keーkenapa di sini ada Kevan?" Samir berbisik di telinga Fauzan.

Samir benar-benar penasaran dengan kehadiran Kevan. Pasalnya, sejak awal Fauzan mengajaknya bekerja, dia sama sekali tidak tahu siapa pemilik K.C Tobac
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status