Share

212. Dua Bangku Kosong Milik Julian dan Livy

Kevan tercengang melihat banyaknya panggilan telepon dan chat masuk dari Bima. Dia membaca chat satu persatu dengan cepat dan dengan kedua mata memerah. Selain Bima, ada juga beberapa chat masuk dari Ismail, Erisa dan Lily.

Brak!

Kevan menggebrak meja. Dia berdiri. Dia melihat Ziyad menundukkan kepala.

"Sialan! Kurang ajar! Siapa yang berani ganggu privasi aku?!"

Ziyad mengangkat wajahnya. Kevan menatap Ziyad yang berwajah tegang. Lalu, dia mengacak-acak rambut.

Ziyad memberanikan diri untuk bicara. "Bima juga telepon saya, Tuan. Cuma karena kita meeting seharian, jadi saya nggak tau."

Ziyad memberikan alasan yang masuk akal. Karena bagi Kevan, meeting tadi memang sangat penting.

"Bima chat apa aja ke kamu?" tanya Kevan dengan nada ketus.

Ziyad menatap wajah Kevan yang memerah karena emosi.

"Bima bilang, ada masalah besar di rumah. Dia minta supaya Anda cepet pulang ke kota Baubau. Karena keadaan di rumah lagi kacau."

"Ini pasti Kakek." Kevan menduga-duga. "Siapin mobil! Kita pulang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Zoya Dmitrovka
Aamiin aamiin. Abang, makasih ya untuk doanya. Semoga Abang dan keluarga diberikan kesehatan dan sukses dunia akhirat oleh Allah SWT aamiin
goodnovel comment avatar
KH 3 LAND 234
ok maaf ya.mudah2n amal kebaikan almarhumah mami y di terima di sisi allah swt..amin...amin
goodnovel comment avatar
KH 3 LAND 234
ok maaf ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status