Share

Penculikan

Gawat!

Aku terlambat. Ya, aku terlambat untuk memeriksa keadaan kelasku dan memastikan semua anak sampai pada orang tua atau wali yang tepat, karena kabarnya penculikan anak-anak lagi marak.

"Ya Allah, semoga masih ada waktu," gumamku sambil terus berlari sepanjang lorong yang menuju ke arah deretan kelas bawah.

Dalam hati aku menyesalkan kondisiku yang terlalu mementingkan keinginan Bu Welly. Andai Bu Welly tidak tiba-tiba menggantikanya mengajar di kelas enam, mungkin aku tidak akan setelat ini.

Siapapun tahu kalau di kelas enam pasti banyak tambahannya. Sehingga tak mungkin aku bisa secepatnya keluar kelas.

Akhirnya, tak berapa lama aku telah sampai di depan ruangan kelas satu. Perasaanku mulai gelisah ketika melihat deretan kelas satu yang sudah mulai kosong. Aku celingak-celinguk dan melongokan kepala ke dalam kelas, ternyata murid-muridku sudah pulang semua. Terlebih satu anak yang kucari pun tak ada di tempatnya.

Ke mana Gio? Apakah dia dijemput Dewa? Tapi, kalau tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status